Jual Buku Sunnah

November 12, 2017

Kontribusi Islam Terhadap Peradaban Barat Bahkan Dunia Baru

Bagaimana Kontribusi Islam pada Pengembangan Peradaban Dunia, simak dan ingatlah poin penting agar mudah memahami tentang islam dalam menciptakan peradaban dunia. Ini yang menjadi bekal sebagai landasan awal agar kita akurat ketika berbicara seberapa banyak kontribusi Islam kepada dunia peradaban yang sering di katakan bahwa saat ini adalah abad modern.
kontribusi islam terhadap peradaban barat

Mendengar kata 'peradaban' seringnya hal yang pertama terlintas pada benak masyarakat adalah berupa bangunan, arsitektur, dan gedung-gedung kuno nan megah  Colloseum, misalnya. Kemudian, manusia sering dibuatnya takjub.

kontribusi islam dalam mengembangkan peradaban

Padahal sejatinya peradaban yang berupa karya, sesuatu yang berkaitan dengan alam, adalah wujud peradaban terendah; bebatuan, binatang, tumbuhan, bulan, bintang, matahari, dan sebagainya.
Lantas apa peradaban yang lebih tinggi dari karya?

Jawabannya adalah peradaban yang berkaitan dengan manusia - ilmu pendidikan, ilmu kejiwaan, sosiologi, contohnya. Betapa tingginya derajat manusia telah disebutkan dalam al Quran Surat At-Tin: 4,
“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” Dan juga di ayat yang lain Surat Al-Isra’: 70,
 “Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam.”

Namun sayangnya dewasa ini ilmu sosial justru dianggap lebih rendah daripada ilmu eksakta.
Lalu, adakah bentuk peradaban yang lebih tinggi dari itu?

Jelas ada. Yaitu, peradaban Ketuhanan, Rububiyah, yang berbicara mengenai akhlak manusia kepada Penciptanya.

Sejenak saja kita lihat. Persia, kota yang dikenal dengan kemajuan peradabannya kala itu. Masyarakatnya justru mendefinisikan Tuhan sebagai sesuatu yang berkilau atau bercahaya, lalu api lah yang disembah. Kemudian, peradaban Romawi, peradaban yang tersohor seantero makan wa zaman, ternyata Tuhan diseminarkan oleh penganut Kristen - mereka dalam kebingungan tentang siapa Tuhan yang akan disembah.

Apakah peradaban Ketuhanan semacam itu yang dimaksud? Jelas bukan. Dalam Islam lah peradaban itu ada. Dan merupakan citra kebangkitan peradaban dunia islam yang tak bisa di abaikan.

Ketika Andalusia masuk ke Eropa, ia membangkitkan, membangun, membimbing, mengajarkan. Itulah sejatinya futuuh; membuka hati yg tertutup, membuka kezaliman penguasa, membuka kejahilan yang ada. Islam masuk ke Eropa hendak menjadikan negeri itu negeri yang aman dan adil bagi rakyatknya. Tentu, itu tidak bisa dibandingkan dengan bagaimana ketika Eropa (baca: Belanda) yang datang ke negeri kita, Indonesia. Mereka hanya ingin mengeruk harta dan menjadikan pribumi sebagai budak. Jelas, peradaban zalim pasti runtuh.

Sumbangan islam dalam menciptakan peradaban dunia membuat manusia beradab. Sebagaimana diajarkan, bahwa Islam tidak membedakan ras, hanya takwalah yang diperhitungkan. Ingat Salman al Farisi, seorang farsi yang bisa melebur dengan Arab Qurays, suku yang terpandang dan disegani kala itu, pula Bilal, seorang Habasyah Afrika, yang diberi privilege naik ke atas Ka’bah untuk mengumandangkan azan? Itulah Islam.

Tentu Muslim ingat bahwa ketika Islam pada masa kejayaan ilmu, justru Eropa berada dalam masa kegelapan, the Dark Age.

Pertanyaanya, bagaimana bisa Islam dalam kegemilangan ilmu? Ya, ilmu-ilmu itu bersumber dari al-Qur’an, Sunnah, dan ilmu - ilmu syariat. Arab menjadi bangsa yang maju setelah datangnya Islam dan tidak demikian sebelumnya.

Masih ingat nama-nama berikut? Ibnu Khaldun, Ibnu Sina, al-Biruni, al-Khawarizmi adalah ilmuan-ilmuan Muslim yang memiliki sumbangsih besar, tanpa royalti, untuk peradaban modern. Ilmuan tersebut memiliki track record yang sama dalam mengembangkan ilmu. Apa itu? Yaitu kesemuanya sejak kecil mempelajari al-Qur’an dan ilmu-ilmu syariat sebelum ilmu dunia.

Jadi, jangan jadikan anak-anak kita seorang teknokrat, ahli kedokteran, ilmuan sebelum ia menjadi soleh, mengenali Rabbnya.

Peradaban dunia Islam

"Jika orang mengenali Allah, maka menguasai ilmu pengetahuan akan dimudahkan. Muslim tak perlu silau dengan peradaban manapun. Sekarang ini orang-orang hanya tahu hasil akhirnya, bukan proses belajarnya. Kita hanya tahu, al-Biruni sebagai ahli astronomi, tanpa kita tahu bahwa beliau mempelajari ayat-ayat Allah sebelum menjadi ilmuan hebat. Jadi menjadi ilmuan itu bonus saja, yang utama adalah belajar ayat-ayat Allah, maka Allah akan membukakan ilmu lainnya," tegas Budi Azhari.

Secara keseluruhan Kontribusi Islam untuk Dunia dapat diurutkan bahwa peradaban yang tertinggi adalah: 

  1. Peradaban Ketuhanan
  2. Peradaban Manusia
  3. Peradaban Alat untuk Hidup (dan ini hanya sebagai bonus)
Jadi jangan dibalik, dewasa ini Muslim justru belajar dari urutan bawah ke atas, bukan dari atas ke bawah. Itulah mengapa Muslim mengalami kemunduran, ayat- ayat Allah tidak dipelajari secara serius.

Demikian. kepentingan yang nyata untuk di ingat oleh dunia tentang kontribusi Islam Terhadap Peradaban Dunia, Malang, 21 Jumada al-Ula 1438 Note taker: Rafika Rabba Farah 
Adbox